Peranan Ilmu Geofisika sebagai alat (tool) bagi ilmu kebumian (geologi), maupun ilmu teknik yang lain, menduduki posisi yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena metode geofisika dapat membantu memudahkan dan meningkatkan efisiensi tugas-tugas lapangan dari para ahli kebumian. Sebagai contoh, penerapan teknologi pengeboran langsung, dalam rangka mengetahui keadaan bawah permukaan bumi, umumnya, sangat mahal, dan bahkan dalam kondisi tertentu menjadi tidak mungkin dilakukan. Namun, dengan metode geofisika, informasi bawah permukaan semacam itu, akan lebih mudah dan murah untuk diketahui. Pengetahuan tentang informasi bumi bawah permukaan dari kulit bumi (crust) – mantel (mantle) – inti luar (outer core) – mupun inti dalam (inner core) yang mempunyai kedalaman 6371 km, misalnya, mustahil bisa diperoleh melalui pengeboran langsung, namun dapat diperoleh dengan penerapan metode ilmu Geofisika. Eksplorasi potensi sumberdaya alam bawah permukaan, yang berupa berbagai jenis batuan, mineral, minyak dan gas bumi, energi geothermal, serta kondisi bawah permukaan yang terkait dengan tektonika, stratigrafi, morfologi, bencana geologis (longsor, amblesan, maupun sesar), maupun dinamika kebumian, merupakan bidang-bidang kajian ilmu Geofisika, yang perlu terus dikembangkan, dalam rangka optimalisasi pemanfaatan, pengelolaan keseimbangan, dan kelestariannya.
Mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Geofisika sebagai generasi pelaku pengembangan ilmu Geofisika harus mempunyai ilmu pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) yang memadai untuk dapat melakukan penerapan maupun pengembangan terhadap bidang keilmuan. Penguasaan terhadap ilmu dasar (basic sciences) yang meliputi mekanika, panas dan radioaktifitas, bunyi, kelistrikan, elektromagnatik, matematika, maupun geokimia, menjadi dasar yang mereka perlukan untuk pengembangan ilmu Geofisika tersebut. Ketersediaan peralatan utama geofisika (gravity meter, seismik, magnetik, potensial diri, polarisasi terimbas, resistivitas, elektromagnetik, Ground Penetrating Radar), dan peralatan survai Geofisika lainnya, merupakan sarana pembentuk keterampilan (skill) di bidang akuisisi data, data processing, dan interpretasi bagi mahasiswa Geofisika.
Penguasaan ilmu pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) menjadi modal utama bagi mahasiswa dan lulusan Program Studi Teknik Geofisika, untuk tanggap, dan berperan serta secara aktif, dalam memberikan solusi terhadap berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, bangsa, dan negara, baik di bidang sumberdaya energi, tambang mineral, geoteknik, mitigasi bencana, maupun permasalahan lainnya, yang dari waktu ke waktu senantiasa berkembang dan muncul dalam kehidupan sehari- hari.
Selain penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang menjadi basis untuk berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan, pembentukan karakter (character building) untuk membentuk generasi yang tangguh, aspek kepribadian juga harus dilakukan. Lulusan harus memiliki Iman dan Taqwa (IMTAQ) yang pada tercermin dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat berinteraksi dengan bersikap jujur, bertanggug jawab, menghargai pendapat orang lain, menghargai karya orang lain, mampu bekerja sama, dan dapat menempatkan dirinya dengan benar.
Mengacu SK Menteri Pendidikan Nasional No 045/U/2002, tentang kurikulum inti perguruan tinggi, yaitu bahwa kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas: kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lain yang bersifat khusus, dan gayut dengan kompetensi utama, serta Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, tentang KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI), kompetensi lulusan Program Studi Sarjana Teknik Geofisika, Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, khususnya sesuai KKNI level 6, ditetapkan sebagai berikut:
Kompetensi Utama:
U1: Menguasai konsep teoritis ilmu geofisika, khususnya pada bidang eksplorasi, monitoring, dan kebencanaan, baik dari aspek akuisisi data, pengolahan, pemodelan, maupun interpretasi, serta mampu menyelesaikan dan memformulasikan permasalahan terkait.
U2: Mampu mengaplikasikan metode geofisika (seismik, gravitasi, magnetik, kelistrikan, elektromagnetik, panas dan radiokatifitas bumi, dll.) serta IPTEKS dalam berbagai bidang permasalahan, sesuai bidang minat yaitu: eksplorasi mineral dan batubara, eksplorasi air (bawah) tanah, eksplorasi minyak dan gas bumi, eksplorasi geothermal, geoteknik dan lingkungan, kegunungapian, gempabumi dan tektonik, mitigasi bencana geologis, serta bidang lain yang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu; dan mampu beradaptasi dengan situasi yang dihadapi.
U3: Mampu melakukan desain dan rekayasa metode geofisika serta mengambil keputusan yang tepat, berdasarkan analisis informasi dan data dalam mengaplikasikan metode geofisika secara utuh (desain, akuisisi data, pengolahan data, pemodelan, interpretasi, rekayasa, dan pelaporan), untuk memperoleh solusi suatu permasalahan baik secara mandiri, maupun dalam tim.
U4: Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri, dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi, serta belajar sepanjang hayat.
Kompetensi Pendukung:
P1: Mempunyai akhlaq yang mulia, mempunyai wawasan kebangsaan yang baik, serta memiliki kepedulian terhadap berbagai persoalan di masyarakat, baik secara nasional maupun global; serta memiliki kemauan untuk berkontribusi secara aktif dalam memberikan penyelesaian terhadap permasalahan yang ada.
P2: Mempunyai keterampilan dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan menggunakan bahasa nasional dan atau internasional yang baik dan benar, serta mempunyai keterampilan dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi, untuk mendukung penyelesaian permasalahan yang timbul di bidang Geofisika, dengan sikap jujur dan bertanggung jawab.
Kompetensi khusus:
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan berdasar pada konsep Geofisika, melalui pendekatan inter atau multidisipliner. Kompetensi khusus ini merupakan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Sarjana Teknik Geofisika UB, sesuai dengan bidang minatnya, yaitu:
K1: Minat Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi. Mampu menggunakan konsep-konsep ilmu Geofisika pada bidang eksplorasi bawah permukaan, khususnya melalui aplikasi metode-metode geofisika dalam mendapatkan desain dan rekayasa untuk tujuan eksploitasi yang tepat.
K2: Minat Kegunungapian. Mampu menggunakan konsep-konsep ilmu Geofisika untuk analisis, monitoring, dan identifikasi , serta desain dan rekayasa terhadap mekanisme dan potensi bahaya letusan gunung api.
K3: Minat Eksplorasi Geotermal. Mampu menggunakan metode geofisika untuk analisis, identifikasi, dan pemetaan potensi, dan desain serta rekayasa untuk eksploitasi geotermal.
K4: Minat Eksplorasi Sumber Daya Alam. Mampu menggunakan konsep-konsep dan metode-metode geofisika untuk analisis, identifikasi potensi, desain dan rekayasa untuk eksploitasi sumber daya alam, mineral, batu bara, maupun air bawah tanah.
K5: Minat Kebencanaan. Mampu menggunakan konsep-konsep dan metode-metode geofisika untuk memprediksi, mengantisipasi, serta mendesain dan merekayasa untuk mitigasi bencana geologi.
K6: Minat Gempabumi dan Tektonik. Mampu menggunakan konsep-konsep geofisika untuk menganalisis, mendesain, dan merekayasa gejala alam, khususnya gejala seismik untuk memodelkan fenomena alam bawah permukaan, dengan bantuan software dan komputasi matematisnya.
K7: Minat Geoteknik dan Lingkungan. Mampu menggunakan konsep-konsep geofisika dan metode geofisika untuk menilai daya dukung suatu tempat dan medesain serta merekayasa penyelesaian permasalahannya
Adapun capaian pembelajaran (CPL) untuk Program Studi Teknik Geofisika Jurusan Fisika FMIPA UB adalah sebagai berikut:
- Menguasai konsep ilmu pengetahuan dan teknologi serta desain dan rekayasa ilmu geofisika secara komprehensif untuk mengetahui informasi bawah permukaan bumi khususnya di bidang eksplorasi, monitoring, dan kebencanaan (U1, K1-K7).
- Mampu mengaplikasikan metode geofisika untuk berbagai bidang permasalahan secara komprehensif dengan melibatkan bidang ilmu terkait seperti geologi, geodesi, geokimia, geografi, komputasi, teknologi-informasi, dan yang berkaitan dengan geofisika lainnya (U2, K1-K7)
- Memiliki kemampuan desain dan rekayasa, menguasai peralatan akuisisi data serta melaksanakan akusisi data geofisika baik di laboratorium maupun dilapangannya (U3, K1-K7).
- Memiliki kemampuan melakukan pengolahan dan interpretasi data geofisika menggunakaan metode pemodelan maju maupun mundur untuk mendapatkan model bawah permukaan secara kualitatif dan kuantitatif (U3, K1-K7).
- Memiliki kemampuan dan terampil dalam pemakaian komputer baik untuk keperluan penyelesaian masalah geofisika maupun untuk teknologi informasi dan komunikasi serta bidang lain yang diperlukan (U3, K1-K7).
- Memiliki kreativitas dan inovasi untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan di bidang geofisika dan bidang lain yang terkait, serta memiliki kemampuan untuk belajar lanjut secara terus-menerus, baik secara formal atau informal, serta memiliki kemandirian dan kemampuan bekerjasama sebagai insan terpelajar (U3, U4, P1, P2, K1-K7).
- Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta memiliki etika, sikap, dan kesadaran sebagai Warga Negara Indonesia yang baik dan bertanggungjawab (P1, dan P2).