



Program Studi Sarjana Teknik Geofisika Jurusan Fisika Fakultas MIPA UB mempunyai peralatan yang cukup lengkap, antara lain adalah Gravitymeter La Coste Romberg, Proton Precession Magnetometer (PPM), Self Potential, Induced Polarization, Resistivity, Seismik, GPR, Magnetotelurik, dan GPS, serta dilengkapi dengan perangkat lunak (software) pendukung, untuk processing dan interpretasi data seismik, gravity, magnetik, geolistrik, magnetotelurik, dll. Dengan dukungan peralatan dan software yang relatif lengkap tersebut, maka mahasiswa akan dididik untuk menjadi terampil dalam mengoperasikan peralatan (data acquisition), dan terlatih dalam melakukan pengolahan data serta dalam interpretasi.
Disamping dukungan peralatan, software, dan SDM, Program studi Teknik Geofisika Jurusan Fisika Fakultas MIPA UB juga didukung oleh kondisi Geografis dan bentang alam tempat kampus UB berada. Kampus UB dikelilingi oleh Pegunungan Selatan (Southern mountain) yang kaya akan potensi sumberdaya mineral dan struktur geologi yang menarik di sebelah selatan, deretan gunungapi kuarter yang merupakan zona Solo yang terdiri atas Ganungapi Kelud, Gunungapi Arjuno-Welirang, dan Gunungapi Bromo-Semeru, dan juga daerah cekungan yang membentang di sebelah utara zona Solo yang kaya akan semberdaya minyak dan gas bumi. Semua dukungan alam tersebut merupakan anugerah yang karakteristik bagi Program Studi Teknik Geofisika Jurusan Fisika Fakultas MIPA UB dan menjadi laboratorium Alam yang tak terhingga nilainya.
Potensi UnggulanPeralatan laboratorium, baik perangkat lunak maupun keras serta buku-buku pustaka geofisika di LabGeo Prodi Geofisika – Jurusan Fisika FMIPA UB semakin lengkap dan modern dengan didapatkannya grant TPSDP di Prodi Fisika selama empat tahun secara berturut-turut mulai tahun 2002 sampai dengan 2007 dengan total grand sekitar 12 milyar rupiah.
Disamping potensi peralatan yang memadai, secara geografis, LabGeo Jurusan Fisika FMIPA UB berada di Malang dengan berbagai kondisi geologi, yaitu: pegunungan selatan (southern mountain) dengan berbagai potensi (tambang mineral, lithologi dan struktur geologi kompleks) di sebelah selatan, zona depresi di sebelah utara yang potensi terhadap minyak dan gas bumi, gunungapi (volcano) yang masih aktif (Kelud, Semeru, dan Bromo) yang berjajar dalam solo zone, potensi volcano-geothermal (Ijen, Arjuno, dan Welirang), topografi bervariasi yang rawan longsor, dan pantai selatan yang rawan gelombang pasang serta tsunami merupakan laboratorium alam yang sangat dekat dan dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu. Keberadaan laboratorium alam yang lengkap tersebut semakin memperkuat arti penting bagi kontinyuitas aktivitas dan keberadaan LabGeo Prodi Geofisika – Jurusan Fisika FMIPA UB.
Dengan dukungan sarana & prasarana serta sumber daya manusia yang memadai, pengalaman penelitian/riset dari LabGeo dalam rangka pengembangan Sains dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) antara lain adalah sebagai berikut:
- Identifikasi, Inventarisasi, dan Pemetaan Potensi Sumberdaya Mineral, yang meliputi bahan tambang tipe A, B, dan C.
- Pencarian Air Bawah Tanah (ABT), pemetaan ABT, termasuk pembuatan penampang lintang hidrogeologi.
- Pembuatan Peta Potensi Daerah melalui GIS (Geographic Information System).
- Penyusunan Rencana Pengelolaan Induk (Master Plan) potensi sumberdaya mineral.
- Penyusunan DED (Detail Engineering Design) untuk Air Bawah Tanah (ABT).
- Penyusunan DED (Detail Engineering Design) untuk pengolahan bahan tambang industri.
- Jasa pelayanan data potensi sumberdaya mineral, maupun Air Bawah Tanah melalui bank data kami.
- Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
- Pemetaan dan mitigasi daerah rawan bencana alam (banjir, tanah longsor dan letusan gunung api),Dan lain-lain.
- Di samping itu Laboratorium Geofisika Unibraw telah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga, antara lain :
- Lembaga-lembaga intern Unibraw seperti: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Fakultas MIPA, Lembaga Penelitian (LEMLIT) dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), dll;
- Perusahaan-perusahaan minyak National dan Swasta Asing, seperti Pertamina, Caltex Pacific Indonesia, Petrochina, Conoco, PT Aneka Tambang, Schlumberger, dll.;
- Lembaga-lembaga pemerintah seperti Direktorat Vulkanologi, BMG, LIPI, BPPT, dll.
- Universitas-universitas dalam negeri, seperti UGM, ITB, UI, ITS, dll.;
- Lembaga-lembaga/Universitas di luar negeri, seperti Universitas Kyoto, Univ. Hiroshima, Univ. Hokkaido, James Cook Univ., dll.;
- Beberapa organisasi profesi, seperti Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Asosiasi Panas bumi Indonesia (API), Society of Exploration Geophysicist (SEG), dll.
Seiring dengan perkembangan pemerintahan di Indonesia yang mengarah ke Otonomi Daerah (OTODA), LabGeo Jurusan Fisika FMIPA berusaha untuk berperan aktif dalam rangka membantu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik pada pemerintahan tingkat propinsi, maupun tingkat daerah kotamadya dan kabupaten melalui penelitian untuk mengetahui kondisi bawah permukaan yang meliputi riset potensi sumberdaya mineral/bahan tambang tipe A, B, maupun C, pencarian air bawah tanah (ABT), pemetaan ABT, dan penelitian lainnya untuk mengetahui kondisi bawah permukaan.
Sebagian peralatan geofisika yang yang dimiliki oleh program studi teknik geofisika jurusan fisika fakultas mipa universitas brawijaya malang dan terletak di laboratorium geofisika adalah sebagai berikut:
Gambar Peralatan GPR Future 2005 yang terdiri dari : a. Tongkat penghubung probe, b. Buetooth dongle, c. Control unit, d. Probe horisontal dan vertikal, e. Headphone, f. Battery Charger, g. Baterai, dan h. Kabel eksternal dari baterai ke control unit.
Spesifikasi
- 12 V power supply
- Frekuensi pemindaian sebesar 9.35 GHz
- Kedalaman hingga 18m
- Dimensi sekitar 170 x 200 x 65 mm
- Magnetometer akustik
- Pemindaian tanah resolusi tinggi dalam 3D
- Gambar langsung dengan antena pemindai tanah secara horizontal
- Gambar langsung dengan antena vertical pin pointing
- Analisis grafis pada computer
- Untuk pengolahan, evaluasi data yang diukur dilakukan di komputer di mana area yang dipindai dapat dianalisis dalam grafik tiga dimensi dengan bantuan perangkat lunak Visualizer 3D
Spesifikasi:
- Resolution : 0,1 gamma
- Absolute Accuracy: 1 gamma
- Time : waktu julian
- Tuning Range : 20.000 -000 gamma
- Gradien Tolerance : 5000 gamma / meter
- Cycle Time: 3 detik
- Memory : 1000 data in survey mode, 2500 data in base mode
- Output : RS – 232
- Physical : Instrument console 7 x 10,5 x 3,5 inci , 2,7 kg Sensor 3,5 x 5 inci , 1,8 kg Staff 1 inchi x 8 feet , 1 kg
- Environmental : – 20 – 500 C
- Power: 8 baterry D-cell (12 volt external power)
Spesifikasi
- Number of Channel : 1, 3, 6, 12 / 24 + 1 AUX
- Input Impedance : Differential 20KΩ / 0.005μF
- Gain Preamp : 12, 30, 48dB
- Frequency Response : 2-4600Hz
- Resolution A / D : 24 bit
- Sampling Interval : 33,3, 50, 100, 200, 500, 1000, 2000, 4000μ sec
- Pre-Trigger : 0, 128 sample
- Data Length : 1K, 2K, 4K, 8K, 16K, 32K / ch
- Input Trigger : Switch Hammer, Geophone
- Data Storage : SEG1 (OYO SEG1) and SEG2